h

Sabtu, 18 Agustus 2012

18-08-2012 (I)

Jangan Terlalu Sibuk Bekerja.

Kenapa Anda bisa meninggalkan shalat demi pekerjaan. Bukankan Anda bekerja untuk mengumpulkan uang dan setelah tertumpuk Allah memberi Anda penyakit di mana yang telah dikumpullkan terkuran habis. Kenapa terlalu terburu-buru dalam SZD (shalat, zikir dan doa)sementara sangat banyak meluangkan waktu dan sangat sering dalam bekerja. Padahal Allah meme
rintahkan Anda bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan hidup adalah bagi ibadah. Takutlah pada Allah dan banyak-banyak berzikir padaNya.
''Keluar pagi, pulang sore, keluar kentut, tuk cari uang''. Maka benarlah manusia adalah budak kertas dan koin. Ya, Allah. Apakah makhluk utamamu tidak lebih utama daripada kertas dan koin?
Ada pula yang shalat tetapi pikirannya kepada kertas dan koin. Kalau sambil bercanda saja bisa fokus, kenapa sambil shalat bisa menghayal?

Sekolah Mencatat

Sistem pendidikan ala kolonial membuat anak bangsa semakin bodoh bila sekolah. Bahkan hingga hari ini masih banyak guru yang hanya memerintahkan untuk menyalin isi buku cetakan ke dalam buku tulis. Itu saja.

Jadikan

Ketika engkau ketahui ketinggian ilmunya, carilah dia. Saat kau lihat shalat fardhunya tidak pernah tinggal berjamaah awal waktu di masjid, jadikan dia teman. Ketika engkau menemukan ketahanan dan kesabarannya menghadapi siksaan, penderitaan dan fitnah maka jadikan dia sahabat.
Dia menciptakan kita untu mengenalNya. Tahukah apa makna ujian dan penderitaan? Adalah untuk lebih membutikan Allah. Alam bukan bukan lahan mengenal Allah. Allah dikenal melalui Kitab Suci. Alam adalah sarana membuktikan kebenaran Kitab Suci kita. Dan pembuktian keberadaan Allah tida bisa melalui pikiran dan indra saja. Dianya harus melibatkan segala potensi kita yang baru bisa melalui pengalaman dan pengalaman adalah pembuktian itu.
Dalam pembuktian itu perlu kesabaran.Siapa yang bersabar di surga kelak dipersilahkan memilih diantara bidadari. Sabar yang paling besar adalah mengendalikan amarah.
*
Apa yang engkau cintai akan menyelamatkanmu. Karena itu teguhlah dengan cintamu dari awal hingga akhir.
*

Sebuah Dinner yang Mengesankan

Malam ketiga pada rumah duka. Hafirin tiba satu persatu. Setelah ramai berkumpul, tidak lama kemudian hadirin dipersilahkan oleh tuan rumah supaya semua ke hadapan hidangan makan malam.
Pesta makan pun berlangsung. Setelah makan hidangan segera diangkat. Hadirin semua merokok. Udara dalam ruangan tidak kurang seperti kebakaran hutan Jambi.
Dengan mulut bau aroma rokok dilantunkan Al-Fatihah tiga kali, Al-Iklash seratus kurang satu kali, doa untuk hadirin, kaum muslim sekalian dan almarhum.
Setelah doa, hidangan kue kecil plus kopi, teh dihidangkan. Ahli hisab kembail unjuk kebolehan. Ruangan bak kabut asap kebakaran hutan Jambi kembali terjadi.
Hadirin meninggalkan rumah duka. Sebuah dinner yang mengesankan di rumah orang yang ditimpa musibah.
''Ampon, kan rajin shalat. Jadi doanya lebih mudah diterima'' demikian kata seorang tetangga pada Banta.
Banta berata dalam hati: ''Kalau benar aku akan terus berdoa buat diriku sendir. Tapi, tunggu. Bukankah doa untuk keseluruhan kaum muslim lebih afdhal, apalagi dilakukan secara bersama.''
''Bukankah kewajiban lain muslim adalah memenuhi undangan dan saling mendoakan. Bukankah mendoakan orang yang lebih membutuhkan jauh lebih penting''
Demikian alasan Banta ikut pada setiap takziah.

*
Subur Syukur

Seharusnya masyarakat Nusantara syukurnya lebih banyak kepada Allah. Mereka di beri tempat di tanah yang subur, aman pula. Tetapi lihatlah orang Timur Tengah, sudah panasnya nau'dzubillah, tempat itu jadi rebutan pula.

Allah bukan 'Tuhan'
Saat bersujud sering muncul peringatan pada saya: bahwa Allah benar-benar tidak sama dengan 'Tuhan'. Kata 'Tuhan' yang dimiliki mananya dalam bahasa Indonesia sama sekali tidak tepat bila disematkan pada Allah. Untuk makna 'ilah' saja tidak cocok, apalagi 'rabb'.

Semua dari Allah
Semuanya datang dari Allah. Maka harus kita terima dengan iklash. Menulis adalah satu cara meringankan masalah dihadapi. Allah begitu pemurah. Kita sakit karena perbuatan buruk bahkan berdosa. Lalu Dia memberi kita sakit utuk mengampuni dosa.
* Ada yang mengatakan pengampunan melalui tobat hanya berlaku bagi dosa yang dilakukan tanpa disengaja, belum diketahui akan konsekwensinya dan bukan yang berulang kali dilakukan.Tetapi saya kira yang lebih parah daripada ketiga itu adalah setelah berbuat dosa tidak mau bertobat. Salah satu alasan orang tidak bertaubat adah putus asa, yakni tidak yakin pada Allah yang mengampuni dosanya.

Menjadi Superhero
Saat masih kecil kita ingin mejadi superhero, superman atau batman kah. Tapi tampaknya cita-cita itu tidak realistis ketika dunia ini, tempat cita-cita itu diraih telah dikenal dengan baik. Maka cita-cita yang realistis baru ditemukan setelah mengenal dunia debgan baik. Saat masa itu tiba, kita telah terlambat. Cara mensiasati keterlambatan itu orang lakukan dengan mempersiapkan putranya saja yang meraihnya.
Tetapi antara dia dan putranya adapemisah yang lebar. Sehingga cita-cita itu kembali terhalang pencapaiannya. Karena itu, saya sarankan supaya cita-cita Anda raihlah untuk Anda sendiri, atau tidak sama sekali. Mewariskan cita-cita jauh lebih tidak manusiawi daripada mewarskan hutang satu gunung emas. Merekakanlah. Merdekakanlah putramu dengan tidak memasungnya dengan cita-citamu. Merdekakanlah dia dengan membebaskannya menemukan dan mewujudkan cita-citanya.

Siap Renesains

Nampaknya renesains adalah sebuah keburu buruan manusia, memaksakan diri mengenal alam sebelum mental mereka menyanggupi. Imbasnya seperti yang kita rasakan sekarang: pemanasal global, pencemaran lingkungan, kapitalisme dan peperangan. Manusia memperingati kemajuan sains dengan mengadakan perang dunia dua kali. Jutaan jiwa melayang: renesains.

Kekuatan Sastra
Entah kekuatan apa yang dimiliki sastra hingga dia mampu mempengaruhi pemikiran orang. Kalau sastra mampu mempengaruhi jiwa manusia, maka pasti secara perlahan dia dapat membentuk sosial masyarakat. Fungsinya ini semacam agama yang punya kekuatan yang sama. Sains dapat menjadi alat transformasi, tetapi semangatnya adalah pada seni. Sastra, adalah seni bidang bahasa.


Jodoh

''Fachry, kamu percaya jodoh?'' tanya Maria.
''Jodoh itu seperti sungai Nil dan Mesir. Tanpa sungai Nil, takkan ada Mesir, takkan ada peradaban'' tambah dia. ''Senang, ya, bisa bertemu jodoh.
Hiduplah bersama jodohmu hingga bertemu mati. Jangan biarkan dirimu hidup sendiri. Rajutlah yang lusuh dari dunia kalian. Singkirkan dua dunia yang mengganggu cinta kalian. Dua dunia itu adalah curigamu dan curiganya.
''Sedih, ya, bila harus berpoligami'' jawan seseeorang.
Banta berbicara:
Kalau bukan salah satu ayat yang samar dala, Al-Qur'an, maka betapa tersiksanya mereka yang punya masalah krusial dalam rumah tangga seperti istri punya masalah dengan reproduksi atau lainnya.
''Berarti pologami seperti pintu darurat saja'' timpal Kamaruz.
Ampon Banta mengangguk.

Muslim Diprovokasi
Marah bila Rasul kuta dihina itu harus. Tetapi caranya sering keliru. Seorang kafir cukup menggambar kartun Nabi, mengatakan itu gambar Nabi, mempublikasi. Kemudian mereka tinggal menunggu kebodohan kaum muslim turun ke jalan, menjerit, bersorak, mati. Kemudian si kafir tinggal menuai popularitas sambil menertawakan reaksi bodoh itu. Apakah tidak ada cara yang lebih cerdas, berguna, berwibawa dan bermartabat?

Sujud Adam
Dalam renungan filosofis saya yang mendalam, tampak alam semesta ini adalah momen sujud Adam saat dia menyesal makan khuldi. Kita dam alam semesta ini berada dalam momen penyesalan Adam.
Memang, filsafat dan sains sifatnya sebagai solusi soalan manusia untuk sesaat. Makanya dia terus berubah. Tetapi agama Islam sifatnya tetap sepanjang masa, setiap generiasi. Namun untuk sains adalah oendekatan yang lebih jelas dalam rangka empirik dan filsafat dalam rangka rasio, maka keduanya adalah catatan kaki agama.

Iqbal

Dalam memahami 'ego' Iqbal, tampak ego itu identik dengan materi. Tapi seiri perjalanannya dia justru mengandalikan materi. Ini terlihat dari bocah saat bermain tampak sepenuhnya materi. Namun saat mereka dewasa, egonya menjadi spirituan yang mengendalikan materi.

Pemuda dan Masjid
Masjid bukan sekedar tempat SZD. Masjid sejatinya adalah sental aktivitas kaum muslim. Nabi Saw. Pernah mensabdakan bahwa salah seorang yang dijamin surga adalah pemuda yang hatinya selalu terikat dengan masjid. Nabi perna menawarkan kepada sahabat untuk membunuh pemuda yang sibuk di masjid sementara dia sombong pada warga. Ini artinya masjid adalah simbol sosial. Yang ke masjid tetapi tidak bersosialisasi berarti gagal menemukan makna masjid.