h

Kamis, 06 September 2012

TBA Nasib Warga Desa

Mereka tidak perlu mengantongi uang banyak sebab tidak harus mengeluarkan banyak uang. Mereka tidak dipusingkan dengan apa yang terjadi di bursa saham. Mereka tidak perlu berurusan dengan birokrasi yang rumit. Meski semua yang diatas itu mempengaruhi kerja mereka, tapi mereka tidak perlu menguras pikiran. Mereka hanya perlu menguras keringat dan itu baik dan sehat.

*
Bila k...

amu meminta pada Allah, pasdi dikabulkan permintaanmu. Tapi bila tidak dikabulkan, berati yang kaum minta itu tidak baik bagimu.
*

Bahagia
Secara konsep, Orang akan bahagia bila tujuan atau cita-citanya tercapai. Tetapi setelah keinginan itu diraih, kebahagiaanpun sirna Karenanya kebahagiaan hanya laksana fatamorgana. Hamka mengatakan kebahagiaan hanya pada tiga perkara yakni baik kenalnya pada Allah, bagus ibadahnya dan sabar dalam cobaan. Bahagia sebenar-benar adalah bertemu Allah di surga nanti.
Potensi berpengharapan manusia dicondongkannya pada hal-hal dunia. Seharusnya potensi ini diharahkan kepad akhirat. Nabi sabar untuk segala cobaan dunia karena pengaharapan beliau bukanlah dunia ini.


Buruh
Perusahaan besar dunia lebih suka buat pabrik di Indonnesia. Alasannya karena upah buruh jauh lebih murah. Buruhpun yang hampir semuanya wanita. Wanita-wanita bergaji munim itu selanjutnya diproduksi menjadi konsumer lagi, utamanya produk kosmetik. Dan perusahaan yang mempekerjakan bisa menimbulkan citra bahwa buruh-buruh mereka adalah kelas tinggi dengan makeup-makeup mereka yang tebal mencolok.

Kaya Miskin Sama Saja
''Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan kepada Kami.'' (QS. Al-Anbiya: 35) ''Setiap perkara orang muslim adalah baik. Bila dia ditimpa musibah maka bersabar, itu baik baginya. Bila diberi nikmat maka bersyukur, itu juga baik baginya'' (Hadits Nabi)


Islam Indonesia
Di tengah-tengah perdebatan modernisasi Islam, satuhal yang pasti yakni mereka yang membawa Islam Nusantara adalah ulama yang sarat intelektualnya, moderat sekali visinya.

Kerja Istiqamah
Anjuran Nabi supaya konsisten bekerja di satu bidang tertentu. Orang yang tidak gonta ganti pekerjaan dinilai orang sebagai orang yang jujur. Sementara dalam berwirausaha harus ekstra hati-hati seperti seperti menaiki tangga dengan meta tertutup.
Seorang teman pernah berkata: bila seseorang punya akal sehat, pasti dia hanya mencari uang sebatas untuk sarana beribadah.

Tamasya ke Negeri Energi
Pernah melihat sebuah tempat yang indah? Tempat itu tidak bergantung pada biru laut, tidak ada terik senja yang menghanyutkan, tiada pula hijau gunung yang lebat dengan pepohonan menjulang. Pernahkah bertamasya ke tempat yang tiada pasir putih, tapi kenangan takkan terlupa?
Adakah tempat demikian? Bila tidak ada, maka semua orang akan membenci hari libur. Semua yang pernah liburan akan bertaka demikian: Siapa bilang liburan menyenangkan; Tidak ada koran, tidak berjumpa kawan
sungguh membuat bosan. Untunglah terpat dimaksud ada, yakni di Indonesia
Di Indonesia, hampir semua energi negaranya diberikan cuma-cuma kepada neokolonial. Rakyatnya dibuat sengsara. Penjajahan belum berakhir di sini. Setiap memeringati hari kemerdekaan, sebenarnya memperingati perayaan penindasan mayoritas oleh minoritas.
Harga energi untuk rakyat di sini terlalu mahal, langka pula lagi. Sebagai protes, nekayan membopong sebuah perahu beramai-ramai ke kantor parlemen daerah, siswa sekolah dasar menyelenggarakan pertamdingan sepek jerigen melawan sopir angkutan umum. Kedua belah pihak ini merupakan golongan yang paling disengsarakan negaranya Indonesia.

Senang
Semua orang, yang paling sengsara sekalipun, pernah mengalami masa paling menyenangkan baginya. Itu semua karena Allah Maha Pengasih. Dementara itu, kesengsaraan yang sedang mereka hadapi, adalah ujian kenaikan pangkat, derajat yangtl tinggi di lain hari kelak. Sementara bagi si kaya yang sedang bermewah-mewahan, segala hartanya itu adalah jebakan untuk menyeretnya ke neraka.
Orang yang sedang berduka sejatinya sedang beruntung. Bagaimana tidak, bulan saja bisa jadi teman baginya. Keindahan bulan, tidak bisa dinikmati oleh mereka yang super sibuk, sibuk mengumpulkan harta benda.

Kiamat
Dua dari sekian tanda kiamat adalah melimpahryahnya harta dan menyebarnya fitnah. Melimpah ruahnya harta bukan berarti semua masyarakat jadi jaya. Justru yang terjadi adalah melimpahnya harta oleh segelintir orang tetapi kebanyakannya melarat dan sengsara. Tanda lainnya adalah menyebarnya fitnah. Lihatla para ahli hukum yang sangat pandai memutarbalikkan fakta: yang benar mampu dikesankan salah, demikian sebaliknya. Kebenaran tidak ada lagi. Bila demikian, tidak ada alasan bumi dan manusia terus ada.

Instan
Bahkan produk instan tidak lagi sebatas pada makanan melainkan merambah pada prilaku manusia. Parahnya, model begini merasuk pula pada jiwa manusia. Akibatnya mentalnya menjadi instan. Karya manusia juga jadi karya yang hanya berguna sesaat. Lihatlah karya ukir dahulu punya nuansa hiburan yang memuaskan, pesan yang disisipkan di dalam kandungannya juga tak dapat diabstraksikan oleh semua generasi setelahnya. Lihat pula karya sastranya, mampu menggetarkan juwa dan menyemangati orang sampai kapanpun. Bandingkan dengan karya masa kini yang hanya berguna sesaat lalu tidak dapat dipakai lagi.
''Hanya yang rasional yang bertahan lama'' kata Hegel. Saya segera teringat karya Al-Ghazali. Berarti kitabnya sangatt rasional: masih dipakai kini dan akan terus di masa akan datang. Lihatlah karya-karya para filosof besar: meski awalnya ditentang, namun diterima dan dijadikan panduan berabad-abad setelahnya. Karena itu, jangan bercita-cita rendah: targetkan dirimu terus berguna melalui karyamu bahkan hingga millenium demi millenium berganti.


Musibah adalah Amanah
Quraish Shihab mengatakan musibah itu juga adalah amanah dari Allah. Bila Allah mencintai seseorang, maka dia diuji. Ujian itu semakin meninggikan derajatnya di dahapan Allah.
Seorang sufi akan merasa sedih bila tidak diberi musibah: jangan-jangan Allah telah lupa pada kita. Musibah adalah bukti cinta dari Allah. Perjuangan mengatasinya adalah ibadah.
Rumi mengumpamakan bila seorang yang buruk dan bau datang meminta langsung kita beri supaya dia lekas pergi. Tapi bila seorang rupawan yang datang, akan kita perlama. Demikian Allah menyukai hambanya yang kerap berdoa padaNya saat sedang diuji. Seolah Tuhan berkata: ''Aku mampu mengabulkan permintaaanmu, tapi ratap tangismu lebih aku sukai''.
Allah amat cinta hambanya yang pasrah dan bertawakal. Allah suka hambanya yang pasrah padanya bila azan mulai berkumandang dan segenap dirinya dihadirkan ke rumahNya.
Semuanya punya Allah. Hanya kepadaNya ketundukan dan kepatuhan. Buat apa bersibuk-sibuk dengan perkara kurang penting. Semua rezeki yang telah dialokasikan Allah pada kita, sepeserpun takkan dipindahkan pada orang lain, demikian sebaliknya. Jadi hanya kepada Dia saja kita berfokus.
Saya sering melihat orang sangat sibuk dengan pekerjaannya mengumpulkan uang. Lalu dia sibuk menghabiskan uangnya untuk berobat. Banyak orang yang mati karena lapar, tetapi lebih banyak yang mati karena makanan mereka: banyak orang mati karena kekurangan harta, tetapi lebih banyak yang mati karena yang mereka konsumsi.

Seni Berkata
Telah banyak perang dan pembunuhan terjadi karena diawani adu mulut. Seharusnya, sebelum berkata orang menjaga perkataannya lalu setelah diucapkan dia bertanggungjawab. Kemunafikan sering terjadi tanpa disadari. Oeang yang banyak ilmunya kata Nabi Saw. terbukti melalaui singkat dan berisinya ucapannya.
Sejatinya kita memahami makna kata yang diucapkaN. Kata ''lailaha Illlah'' bukansah sebuah kata yang hanya untuk diucapkan. Dia punya makna yang besar: meniscayakan pertanggungjawaban yang besar: Tidak ada yang dapat diutamakan selain Allah. Menurut Said Nursi, makna kalimat agung ini bahwa segala yang ada di langit dan bumi adalah pancaran dari makna dibalik kalimat tersebut.
Ada orang kaya sibuk merawat harta, orang rupawan sibuk menjaga wajah dan olahragawan sibuk mengasah potensi. Ada orang sibuk menghujat cara beribadah orang lain meski sesama mengucap ''lailaha Illallah'': model-model orang begini, bila mengucap kalimat suci, dia tidak bertanggungjawab.


Ayat-Ayat Alam
Batu api adalah alat untuk mengazab kaum Sodom. Batu itu jatuh dari langit menimpa bangsa homoseksual itu. Luth as. beserta beberapa pengikutnya selamat dari bencana besar yang menurut para ilmuan mutakhir adalah bencana letusan gunung berapi dahsyat.
Batu lainnya yang disebut dari langit adalah hajar aswad yang diletakkan di salah satu sudut ka'bah. Hajar aswad menurut orang beriman adalah batu yang diturunkan dari surga. Orang Barat seperti Annemarie Shimmel menyebut batu itu adalah meteor.
Hajar Aswad dikisahkan awalnya bewarna putih namun kini berubah hitam karena banyaknya dosa manusia. Batu itu diyakini sebagai tempat mustajab doa. Ini terlihat seperti tembok ratapan Yahudi di Jerussalem. Karena itu Ali ra. bersumpah tidak akan mencium sebongkah batu itu kalau dia tidak melihat Rasul Saw. melakukannya.
Sebuah batu besar dari kaki Gunung Goh ditukar dengan tiga ons omas oleh warga Bireuen untuk dijadikan bak besar tempat berwuduk di sebuah meunasah di tengah kota Bireuen.
Sebauh batu diinformasikan menggantung beberapa sentimeter dari tanah tanpa alat bantu di Palestina. Dikisahkan di atas batu tersebut dijadikan tempat shalat Nabi sebelum mi'raj ke langit. Batu tersebut minta ikut Rasul Saw. Tetapi Jibril melarangnya: Maka menggantunglah ia.
*
Saya memperhatikan, karakter gunung yang dikisahkan sebagi pasah bagi kokohnya bumi karena memang dia adalah batu besar. Allah memperingatkan bahwa bencana kiamat itu sangat dahsyat. Gunung-gunung akan hamcur beterbangan seperti kapas ditiup angin.
Al-Qur'an menginformasikan gunung itu sebenarnya tidak tetap, dia bergerak seperti awan. Informasi ini disebut-sebut saintis sebagai efek dari pergerakan lempengan bumi yang terjadi terus menerus.
Gunung Sinai adalah tempat Musa melihat Allah melalui api. Gunung saja enggan menerima amanah dari Allah, tetapi manusia menerimanya. Kalau saja Al-Qur'an diturunkan pada gunung, maka niscaya dia meleleh.
*
Melelehnya gunung disebut di atas tentu tidak bisa disamakan dengan saat dia mengeluarkan larva yang api. Tentu saja gunung tidak mengandung api; tetapi gunung berapi adalah tempat meruahnya api di dalam perut bumi. Meski api dan gunung sering terkait, tetapi jangan sampai menggoda kita untuk mengaitkannya dengan peristiwa api Musa as. di gunung sinai.
Api berubah sifat menjadi dingin bagi Ibrahim as. menandakan sifat adalah tempelan (tidak esensial). Rumi mentamsilkan pernyataan kontrofersial Al-Hallaj seperti besi yang sedang dilelehkan api: Saat itu besi mengatakan akulah api. Tidak hanya api yang bisa melelehkan besi, suara merdu Daud as. Saat membaca zabur juga mampu melakukannya.
*
Campuran tembaga dan besi yang dibuat Zulqarnain memang amat kokoh. Kita tidak bisa menerka nerka apakah bendungan sekokoh itu juga dapat berubah menjadi abu bila saja mendengar irama merdu Nabi Daud as.
Debu adalah wakil sejati bagi air dalam agama Islam. Debu dapat dijadikan sarana bersuci bila air benar benar tidak ditemukan. Islam adalah agama yang tidak dapat jauh dari air. Bersuci adalah bagian utama dalam fiqih. Semua ibadah ritual tidak boleh tidak diawali dengan air. Air dalam takaran seperlunya dapat menjadi teman. Tapi bila berlebih maka membawa petaka seperti bagi ummat Nuh as. yang tenggelam oleh banjir.
Dengan air, Allah menghidupkan bumi yang sebelumnya mati. Laut yang sering disebutkan dalam Al-Qur'an adalah konstelasi air yang lebih luas daripada daratan. Bila di laut sementara angin kencang, manusia berdoa dengan khusyuk dan saat selamat ke darat ia kembali ingkar. Ini untuk mengistilahkan sifat manusia yang ingkar bila diberi nikmat dan baru berdoa bila ditimpa musibah.
Laut pernah terbelah oleh tongkat Musa untuk menyelamatkan Bani Israil dari kejaran Fir'aun. Ditafsirkan, dua laut yang disebut dalam Al-Qur'an adalah laut dan sungai. Sungai, adalah tempat Musa dihanyutkan inunya atas perintah Allah. Sungai mengalir di bawah para penghuni surga yang bersandar di dipan-dipan.
Sungai dan kebun adalah analogi keindahan surga yang dijanjikan bagi yang menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan agama berlambang bulan sabit dan bintang ini. Bulan dan bintang sendiri juga mengandung keindahan dan mengundang ketakjuban bagi sesiapa yang merenungkan keindahannya.
Bulan dan bintang bukan saja sebagai wahana keindahan pandangan. Mereka memiliki tujuan yang jelas dan menguntungkan. Bulan untuk dijadikan sarana menentukan tanggal. Bulan juga dapat menjadi penerang di malam yang gelap. Sementara itu bintang dapat menjadi petunjuk arah bagi musafir. Bintang dijadikan salah satu nama surat dalam Al-Qur'an (An-Najm).
Langit menjadi indah di malam hari dengan adanya benda yang dijadikan lamabang Islam itu. Langit dikatakan dalam literatur suci Islam terdiri dari tujuh tingkat. Intelektual kini mengatakan tujuh sebagai simbol dari yang banyak atau tak terhingga karena tujuh adalah angkat tertinggi dalam hitungan Arab masa lalu. Belakangan Harun Yahya mengumumkan tujuh lapis itu maknanya adalah tujuh lapisan pelindung bumi.
Bagi langit di malam hari, pada pandangan kita, adalah berkah yang tiada terkira. Konon kata masyarakat kampung, yang terlihat di permukaan bulan adalah sebua pohon. Kata ibu saya waktu saya kecil pohon itu namanya Meuraksa. Pohon memang sebagai bagian terpenting dalam keberlangsungan hidup kita. Dalam Al-Qur'an, dikatakan pohon hijau mengeluarkan minyak yang dapat dijadikan bahan bakar. Rupanya di zaman kini diciptakanlah bio diesel.
Pohon khuldi buahnya dimakan nabi Adam sehingga dia dan istrinya Hawa terlempar dari surga ke bumi. Daun buah ara dikisahkan diraih oleh Adam dan Hawa saat pakaian surga terlepas setelah memakan buah khuldi.
Pohon kurma adalah pohon paling unik sedunia. Dia dapat tumbuh di tanah pasir gurun tanpa perlu air. Buahnya dianjurkan Nabi Saw. Untuk dikonsumsi karena sangat baik untuk tubuh. Buah inilah yang dimakan Siti Maryam saat mengasingkan diri untuk melahirkan.
Kata 'sejarah' menurut Kontowijoyo diambil dari kata 'sajarah' dalam bahasa Arab yang berarti 'poohon'. Maksudnya untuk mencirikan karakter sejarah seperti karakter pohon yang punya batang, cabang akar dan buahnya.
Pohon dijadikan tamsilan untuk menggambarkan bagian Islam: aqidah itu seperti akar, tidak terlihat tetapisebagai penunjang utama sebuah pohon. Orang yang berilmu adalah seperti pohon yang berbuah: Menyejukkan dan menyenangkan.
Rumi menyampaikan bahwa evolusi pohon adalah hewan. Hewan pernah diselamatkan setiap pasangnya ke dalam bahtera Nuh as. untuk menghindari mereka dari kepunahan akibat banjir besar. Sekalipun unta diakui sebagai hewan paling tangguh, tentunya dia tidak bisa selamat dari bencana itu. Unta adalah hewan paling unik sebab dia mampu bertahan tanpa makan dan minum selama seminggu. Unta Dijadikan bahan renungan oleh Allah dalam Al-Qur'an sebagai salah satu bukti kekuasaannya.
Sampi juga tidak kalah uniknya. Seorang raja Hindu mengaku kagum pada Al-Qur'an karena salah satu nama suratnya adalah sapi (betina) yakni surat Al-Baqarah. Hewan lainnya yang tentu juga unik sehingga juga diabadikan namanya sebagai nama surat dalam Al-Qur'an adalah lebah dan semut.
Lebah adalah tamsilan yang baik buat kita. Dia makan yang bai-baik saja, membangun kediaman yang kokoh dan nyaman serta sangat berguna bagi manusia. Nabi Saw. sendiri bersabda madu lebah adalah obat segala penyakit. Semut adalah hewan kecil yang cukup bagi bagi kita untuk mengambil pelajaran bagaimana membangun sosial yang baik.
Gajah adalah hewan darat paling besar. Dia dikisahkan ditunggang oleh tentara yang berencana menghancurkan ka'bah. Sama seperti gajah, kuda adalah mamalia yang juga disebutkan dalam Al-Qur'an. Tetapi burung menggagalkan rencana itu. Burung adalah semiotika dalam puisi sufi. Sufi sering mentamsilkan burung sebagai jiwa manusi suci di surga.
Tentang gajah dalam kisah itu tidaklah buruk, dia sebagai kendaraan, sebagai alat kalau dalam sains. Misalnya anjing yang negatif citranya bagi kaum muslim karena najis, tetapi dia adalah positif tampilannya dalam kisan ashabul kahfi. Namun babi tetap haram seperti anjing buat kita. Tetapi kucing punya citra baik sebab dia disayang Nabi Saw.
Bani Israil yang lalai dengan ikan yang banyak di laut dan menjadi enggan beribadah dikutuk menjadi kera dan babi. Dua karakter hewan ini menandakan ketamakan. Karakter baik dapat ditemukan pada laba-laba yang membantu persembunyian Nabi Saw saat hendak ke Madinah. Tetapi Al-Qur'an menggambarkan sarang laba-laba itu sebagai bangunan yang rapuh.
*
Bani Israil memang kaum yang paling banyak disebutkan dalam Al-Qur'an. Mereka diselamatkan ke Palestina oleh Musa melalui tongkat. Tongkat itu seperti jimat, bisa membelah laut dan pernah menjadi ular.

Duhai Belahan Jiwaku

Kutulis puisi ini untukmu
Karena engkau belahan jiwaku
Kutulis puisi ini
Karena aku yang paling kau sayang

Kutahu separuh jiwaku persamamu
Dan separuh jiwamu bersamaku
Aku sadar aku tak bisa hidup tanpamu
Dan engkau tak mampu hidup tanpa diriku

Bila masih panjang umurku
Kan kucium tapak kakimu
Kupekuk erat dirimu
Dan kuserahkan semua cinta dan kasih sayangku untukmu

Teringat diriku mengeru dirimu dari dalam masjid ini
Engkau mendengar panggilanku melalui jiwamu
Aku semakin resah menunggu kehadiran dirimu
Dan kuseru engkau semakin keras

Dam dirimu, semakin gelisah ingin menghapiri diriku
Allah mendengar doamu dan doaku
Dia mempertemukan kita
Diikatnya kita dalam tali yang kokoh dijaga Allah

Halal diriku untukmu, halal kamu bagiku
Mari kupeluk engkau sayangku
Takkan kulepas sampai ajal menjemput aku atau kamu

Sampai jumpa di surga
Tempat Allah sediakan buat kita
Di sana tidak ada resah dan lelah
Insya' Allah, ridhanya bersama kita, amin

Aku Ingin

Langit yang cerah itu indah
dihiasi sedikit awan

Langit senja kuning kemerah merahan
awannya indah membangkitkan gairah

Senja berlalu
Aku baru kembali dari ekstase
Selesai bercinta dengan Ilahi Rabbi

Kubalikkan badan menghadap Timur
Langit telah gelap bertabus bintang
Rasanya tidak ada lagi yang indah

Ternyata bulan di ujung langit Timur
Indah bercahaya bulat bentuknya
Seperti sebuah mata menatap tajam ke arah bumi

Siang pergi malampun tiba
Jiwa diisi senantiasa oleh indah-indah ciptaanNya
Nasr bercata ciptaan indah simbol Dia

Ingin aku seperti Rumi
Menari memujiNya
Atau jadikan aku Al-Ghazali
Jiwanya lebut kata-katanya indah
Aku ingin berkarya indah dari Matsnawi dan Ihya'
Ingin aku bernalar melampaui Ibn Rusyd dan Iqbal
Allah, jadikan namaku agung sebagaimana mereka

Kelak jasadku ditimbun tanah
dan ruhku mendapat alam surga
maka namaku indah dikenang

Dari Aceh harus ada ulama pemiir mendunia
pikirannya tak henti-henti dikaji
akhlaknya diteladani
Ya Allah, jadikan hamba sebagaimana doa
Amin

Hai angin, hai malam
jagalah rahasia ini
Hai bulan, hai bintang
cinta ini begitu indah

Dalam sunyi aku bercinta denganNya
yang datang dari hati pasti sampai padaNya
Karena sunyi malam, mata-mata telah mengantuk
dan jiwa-jiwa tengah digenggamNya
Maka jiwaku bercengkerama denganYa

Indah cinta sunyi ini
hanya aku dan Dia
Bulan, bintang, angin dan gelap malam
jagalah rahasia cinta ini
Kalian pasti takkan merasakan nikmat ini
Dua-dua denganNya penuh

Bayi ke Masjid
Tradisi di kampung kita cukup baik. Bayi yang baru lahir dan ibunya dilarang keluar rumah sebelum empat puluh empat hari. karena mungkin belum baik bagi bagi dengan cuaca di luar dan supaya bayi tidak mendengar suara-suara yang tidak baik di luar, apalagi suara manusia: di perumahan menggunjing, di terminal makian dan pasar kebohongan.
Ibunya juga tidak boleh banyak gerak supaya ototnya kembali normal: bila ototnya normal, darahnya mengalir baik, bila darah mengalir baik, kecantikannya tetap terjaga: kewanitaannya juga kembali normal dan suami makin cinta. Lagi pula dia kan harus menyusui dan bersama bayinya selalu.
Saya merasa takjub dengan kondisi ibu yang belum boleh shalat beberapa lama setelah melahirkan karena juga dia harus terus menerus bergelut dengan air seni bayinya. Bayangkan si ibu yang harus selalu mandi setiap hendak shalat. Lagi pula anakmya menangis: shalat tidak khusyuk. Tetapi ilmiahnya si ibu yang urat dan darahnya belum stabil ditak bole membuat gerakan-gerakan dalam shalat.
Empat puluh empat hari bayi baru dibawa keluar. Destinasi pertamanya adalah masjid. Setelah diperdengarkan azan empat puluh empat hari lalu baru kini dihantar ke masjid. Harapannya kelak supaya setiap mendengar azan tidak ada yang dilakukan kecuali segera ke masjid dan melaksanakan shalat berjamaah.

Pil

Ada yang harus menghabiskan semua hartanya untuk berobat agar memperoleh kueturunan.
Ada yang menghamburkan sejumlah uang untuk menghentikan keturunan.
Sungguh hidup ini hanya permainan.
Padahal Nabi Saw. Pernah bersabda bahwa jumlah rezeki seseorang sesuai dengan jumlah tanggungannya.

Uban

Masa-masa yang kulalui seperti ini akan menjadi kenangan suatu masa ketika aku sudah berusia tua, uban di kepala sudah penuh, tubuh telah lemah, mata sudah rabyn dan suara mulai serak.

Pada masa itu aku adalah orang yang sangaat teruk, hari-hari yang kulalui untuk masa muda yang tak berguna, menyesali apa apa yang tidak kulakukan di waktu muda.

Hal itu adalah sangat menyedihkan bagiku, ingin aku menjadi muda kembali, mengingkari apa yang pernah kulalukan dan merubah haluan hidupku.

Di hari itu, aku hanya bisa menyesal dan mengeluh: berandai-andai saja yang aku bisa. ''Duh, andai aku lebih optimis, idealis, berani, jeli, progresif, waspada, pasti hari ini tidak akn disia siakan, diabaikan, dilupakan, dicampakkan. Seandainya saja begitu, pasti kini di hadapanku sedang mengantri calon doktor di hadapan untuk kuuji disertasinya.

Bila tidak memulai diwaktu muda, kau akan mengeluh seperti keledai di hari tua.

Susunlah pandangan hidup secara beruntut supaya hidup kamu jadi selamat. Pertama adalah agama, kedua adalah negara dan ketiga adalah hasil renunganmu. Kalau saja ketiganya adalah agama maka indahlah hidup kita.

Tidak

Tidak seorangpun dibebenkan Allah untuk mempersiapkan materi guna menjemput matinya. Seandainya dibebankan, telah sibuk orang miskin seperti Isa as. Untuk mencari uang membeli kain kafan persiapan matinya. Tidak membebankan Allah pada seseorang melainkan pada kesanggupannya. Tidak diwajibkan atas seseorang membeli kain kafan untuk dirinya sendiri dan dan membayar upah orang yang menggali kuburnya dari si mati.
Tidak kekal kebahagiaan orang yang menikmati hidup mewah. Tidak pula selamanya yang susah menanggung penderitaan. Satu setuhan saja dari Allah dapat merubah segalanya; bahkan sesuatu yang dianggap tidak mungkin oleh manusia.
Kebahagiaan bagi tiap orang relatif. Kebahagiaan yang diperoleh tiap detik hanya untuk yang hati, pikiran dan perbuatannya selalu bersama Allah. Allah tidak benci pada orang miskin, kenapa harus bersedih?
Selalu mengingat Allah, bagus penganalan padaNya, selalu berada dalam jalan rahmatnya adalah hal terpenting. Sengsara, merana dalam urusan dunia bukan akhir segalanya. Kerugian dan kesengsaraan hakiki adalah bila jau dari rahmat Allah.
Jalan menuju kebahagiaan adalah baik hubungan dengan Allah, meneladani Nabi Saw., baik pada keluarga, tetangga dan masyarakat. Penderitaan adalah penghormatan yang utama untuk kita langsung dari Allah. Yang diberi musibah adalah orang pilihan

Hijab
Tiga pilar utama hijab yaitu menundukkan pandangan, menutup aurat karena pandangan adalah sumber petaka serta menghindari berkhalwat.
Wanita ditutup auratnya serta dilarang keluar kecuali dengan muhrim adalah untuk dimuliakan. Tidak ada raja yang bugil dan semuanya dikawal.

Filsafat Berahir

Filsafat Yunani dimulai dari spekulasi. Lalu metode dibentuk, juga dari spekulasi. Kemudian diterima orang banyak. Pencetusnya disebutlah filsuf. Bahkan filsafat Barat kontemporer adalah spekulasi-spekulasi murahan. Padahal orang Timur sudah dari dulu hidup dengan hikmah dan kebijaksanaan. Pemandu-pemandu mereka adalah nabi-nabi yang mendapat petunjuk langsung dari Sang Pencipta segala sesuatu.

0 komentar:

Posting Komentar